Masukan Terpopuler

Rabu, 23 Maret 2011

Ketahanan tubuh alamiah (innate immunity)


Ketahanan tubuh yang bersifat alamiah (innate immunity) sejak manusia/individu lahir, di dalam tubuhnya telah dilengkapi dengan seperangkat sistem kekebalan tubuh yang sudah siap menghadapi suatu serangan. Sistem kekebalan tersebut antara lain sebagai berikut:
Ketahanan Tubuh yang Bersifat Fisik
1. Kulit. Kulit merupakan salah satu barier pertama tubuh untuk melindungi diri dari serangan yang berasal dari luar tubuh. Oleh karena itu bila terjadi kerusakan kulit yang meluas, maka tubuh tidak akan mampu melindungi dirinya, sehingga orang yang bersangkutan akan mudah mengalami infeksi dan sering kali membawa kematian.
2. Silia. Silia merupakan rambut sel yang berperan untuk menyapu atau melarang patogen masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu bila terjadi gangguan sel-sel yang bersilia, misalnya pada sistem genitalia atau sistem pernapasan, maka orang yang bersangkutan sangat mudah mengalami infeksi.
3. Selaput lendir. Selaput lendir merupakan bahan yang dibentuk atau disekresi oleh set untuk melindungi diri dari patogen yang masuk ke dalam tubuh. Secara konseptual, selaput lendir ini selain mengandung suatu enzim proteolitik untuk membunuh patogen yang masuk ke dalam tubuh, juga berfungsi untuk melindungi kontak secara langsung antara membran sel dengan patogen.
Ketahanan Tubuh yang Bersifat Seluler
1. Fagosit. Sel ini berperan untuk memfagositosis setiap patogen yang masuk ke dalam tubuh. Sering kali kemampuan set ini untuk melakukan fagositosis dipengaruhi oleh faktor komplemen. Contoh dari fagosit, antara lain monosit, dan neutrofil (polymorforfonuclear/ PMN).
2. Sel NK. Sel NK (Natural Killer cell) merupakan sel pembunuh alamiah, yaitu mempunyai kemampuan untuk membunuh set abnormal (set yang mengalami mutasi) dan set yang terinfeksi oleh virus.
Ketahanan Tubuh yang Bersifat Larutan
Ketahanan tubuh yang bersifat larutan ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1. Ketahanan tubuh yang bersifat biokimia. Contohnya antara lain asam lambung, lisozim, dan laktoferin. Telah diketahui bahwa makanan yang dikonsumsi manusia tentunya banyak mengandung mikroorganisme patogen. Jika mikroorganisme patogen ini masuk ke dalam tubuh, maka dapat timbul suatu penyakit. Untuk mencegah hal tersebut, asam lambung merupakan salah satu pertahanan terdepan yang berperan dalam membunuh patogen yang masuk melalui makanan. Lisozim adalah suatu enzim proteolitik yang dihasilkan oleh sel dan disimpan pada kantung lisosom. Lisozim berperan dalam membunuh patogen yang berada di dalam sel, yaitu patogen yang telah difagositosis oleh fagosit.
2. Ketahanan tubuh yang bersifat humoral. Ketahanan tubuh yang bersifat humoral dapat berupa komplemen dan C-Reactive Protein (CRP). Kedua bahan ini dihasilkan oleh sel hati karena adanya rangsangan sitokin proinflamasi seperti TNF-a dan IL-6. Bahan ini sangat berperan pada reaksi inflamasi seperti opsonisasi dan dilatasi pembuluh darah.
Pustaka
Patobiologi Molekuler Kanker Oleh I Ketut Sudiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar